Selasa, 31 Maret 2015

10 Interior Desainer Terbaik Indonesia

Sebuah bangunan adalah konstruksi yang dapat dihuni atau dimasuki oleh semua orang. Namun dengan sentuhan desain yang memperhitungkan fungsi serta estetika sebuah bangunan properti akan menambahkan nilai sebuah properti dimata penghuninya. Selain fungsi dan estetika bangunan, desain interior akan dapat menambah kenyamanan dengan permainan ilusi visual yang membuat penghuni atau pengunjungnya lebih nyaman di suatu ruangan. Tidak hanya itu desain interior pun akan dapat membantu mood Anda dalam beraktivitas sehari-hari baik di rumah maupun kantor. Berikut adalah 10 Desainer Interior Terbaik Indonesia versi propertidata.com


1. Shirley Gouw – Elite Grahacipta

interior karya shirley gouw porto sumber : elitegrahacipta.com


1979 merupakan tahun kelahirannya di Jakarta. Memulai pendidikan formal secara spesifik di bidang desain interior di Chelsea Collage of Arts & Design di London hingga tahun 1999. Kemudian  lulus dengan gelar Bachelor of Arts di tahun 2000 dari Inchbald School of Design tahun 2000, tidak puas dengan itu saja ia kembali menjutkan studinya di Parsons School of Design di New York dan mendapatkan gelar Associate Degree. Mengawali karir di Alexandra Design tahun 1988 di Spanyol walaupun belum memulai studinya dibidang interior. Pengalaman selanjutnya di beberapa konsultan interior asing seperti Habitata Furniture Shop di London, Selldorf Architecture dan Victoria Hagan Interiors yang memiliki prinsip elegan dan stylish ini membawanya menanjak hingga sekarang dipercayai  menjadi Head of Interior Designer, Buyer an dMedia Relations di Elite Grahacipta.

2. Vincentius Hadi Soetjiadi – HADIVINCENT ARCHITECTS

 interior vincentius hadi porto nannys pavilion

Vincentius Hadi memulai pendidikan arsiteknya dari Universitas Parahyangan hingga 1985. Memulai karir sejak 1990 untuk Proyek Citra Garden yang dipunggawai oleh Ciputra Development  hingga 1994. Kemudian dipercaya sebagai Asisten Manajer di divisi Planning dan Design di Ciputra Residence hingga tahun 2000. Setelah menjalani jenjang karirnya Vincent Hadi  akhirnya memutuskan untuk mendirikan biro arsiteknya yang sekarang bernama HADIVINCENT ARCHITECTS karena sekian banyak pengalaman yang dimiliki di tahun 2009 Vincetius Hadi mulai mencicipi dunia desain interior yang juga berkembang dengan pesat. Jika Anda pernah memijakan kaki ke Nanny’s Pavilion sebuah restoran di Jakarta maka anda telah melihat salah satu hasil karyanya.

3. Roland Adam - Goodlife

interior karya roland adam jakartavintage.co


Mulai tertarik dengan dunia interior setelah mendapatkan tantangan untuk menangani home accessories dan furnitur  di Chic Mart menghidupkan semangatnya untuk menekuni desain interior. Desainer yang lahir di Manado ini yang memulia studinya di Hendon Collage, London dan kembali ke Indonesia dan masuk ke Universitas Sahid hingga tahun 1989. Tidak pernah berhenti belajar dan dinamis kunci sukses Roland Adam di bidang seni. Goodlife pun mulai dibangun pada 1991 yang selain menangani konsultan interior, juga desain produk, visual merchandising, fotografi hingga even dan wedding organizer. Disela kesibukannya Roland pun masih menyempatkan diri untuk mengisi sebuah kolom interior di KOMPAS dan sesekali menjadi dosen tamu di universitas terkemuka. Karyanya pernah digunakan Hermes dan Driade untuk penataan khusus.

4. Revano Satria – Revastudio Interior

interior karya revano satria sumber: revastudio.com


Satu desainer lagi dari Universitas Parahyangan di tahun 2006 adlaah Revano Satria yang lulus dengan predikat cum laude. Studi lanjutan pun dirampungkan pada tahun 2010 dengan gelar Master of Architecture dari jurusan Emergent Technologies and Design di AA School of Architecture di London. Di kedua masa studinya pun  ia memenangkan kompetisi internasional yaitu Bangka Waterfront City di tahun 2006 dan kompetisi desain produk AA DESIGN MAKE Competition for Milan Exhbiition tahun 2008 dengan peringkat kedua.Bersamaan dengan itu ia mulai membangun biro konsultannya sendiri bersama T. Lavroskay yang berasal dari Rusia yaitu Revastudio Interior. Bersama dengan 3 teman yang ditemui saat berkompetisi bersama yaitu Dion Masli, Aurelia Angela, dan Diah Hapsari mereka berkumpul bersama di Revastudio Interior.

5. Prasetio Budhi – Plus Design

interior karya prasetio budhi sumber: dewimagazine.com


Mendapatkan gelar Bachelor of Fine Arts dari Academy of Art College, San Fransisco tahunn 1994 membuat Prasetio Budhi yang menempuh pendidikan seni murni ini mencoba magang di Helmuth, Obata & Kassabaum yang juga ada di San Fransisco. Setekah masa magang yang selesai dia lalu bergabung dengan Pacific Adhika Internusa di tahun yang sama.  Setelah 5 tahun berkarya kemudian ia bergabung dengan Paramita Abirama Istasadya, dan baru pada 2003 Prasetio Budhi memutuskan untuk membuat Plus Design sebuah konsultan yang menangani interior.


6. Krish Suharnoko – Adhigaya Budaya

interior karya krish suharnoko ma-ru.co


Menempuh studi arsitektur di Amerika Serikat di Pratt Institute, New York. Tahun 1988 ia meraih gelar Master of Architecture dari Harvard University Cambridge dan di tahun  1989 Krish Suharnoko mendapatkan perkerjaan sebagai Project Designer di Richard Meier and Partners, di Amerika Serikat selama 4 tahun. Pengalaman berharga ini yang mendorong Krish untuk mendirikan Adhigaya Budaya di tahun 1993. Penghargaan yang diterimanya sepanjang merintis karirnya adalah juara satu East Meet West International Design Competition di Tokyo tahun 1991, juara dua untuk House With No Style, Shinkenchiku International Design Competition, Tokyo, Jepang pada 1993.

7. Joke Roos – Studio Air Putih

karya joke roos

Memulai karir sebagai konsultan mandiri pada tahun 1996, setelah sebelumnya bekerja pada Ahara Prima Design. Wanita lulusan Universtas Parahyangan jurusan Arsitektur ini melanjutkan memulai karirnya di Jerman untuk bekerja pada Kurt L. Ritzman Architecture und Tech Modelle. Setelah menjadi konsultan arsitek mandiri yang cukup tersohor lalu kemudian bersama suami ia mendirikan Studio Air Putih yang  mendorong popularitasnya sebagai desainer interior. Komitmennya dalam menghasilkan desain yang timeless dan tidak terpaku tren terwujud dalam beberapa proyek residensial yang ditangani seperti Senopati Suites, Rumah Pantai Indah Kapuk, Rumah Modernland, serta Rumah Tinggal Palembang. Karena kemampuannya prestasi yang diraih tidak tanggung-tanggung di tahun 2007 ia diganjar perhargaan EXCELLENCE 24 dari International Association of Lighting Designers, New York bersama arsitek Heru Mudito Prasetyo. Juga karyanya bersama Denny Gondo yaitu Modern Villa with Kampoeng Style dinobatkan sebagai Best Work in Architecture 2008 oleh majalah Skala+.

8. Ni Wayan Melati Blanca Danes – Melati Danes Interior

interior karya melati danes sumber: http://melatidanes.com/


Lahir di Serang 1977. Berlatar belakang pendidikan Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional yang diselesaikan tahun 1999. Memulai karir di proyek Mollis sampai 2003. Di 2004 ia bergabung dengan L’oreal Indonesia untuk divisi sourcing & procurement selama satu tahun. Kemudian berkarir selama 6 tahun di bidang lifestyle, istri arsitek ternama Bali, Popo Danes, mulai terjun di bidang perancangan interior dengan mendirikan Melati Danes Interior. Pengalamannya dalam  mendalami segala hal yang berkaitan dengan material, baik untuk furniture hingga kain-kain yang indah membuat Melati dapat bereksplorasi dengan luas. Ia meramu tekstil tradisional dalam tiap elemen arsitekturnya dan menggabungkan unsur modern dan tradisional di dalam karyanya. Serta mengolah bentuk tradisional menjadi interior modern.  Karyanya dapat kita lihat di berbagai villa di Bali, seperti Vila Bayad (2009), The Long House (2008) dan vila Mahagita (2009) yang kental dengan penggabungan elemen tradisional dan modern.

9. Yuni Jie – Jie Design

interior karya Yuni jie sumber: jie-design.com


Lulus dengan predikat Cum Laude dengan gelar Bachelor of Fine Arts tahum 1999 tidak lalu memuaskan Yuni Jie begitu saja ia lalu melanjutkan pendidikannya di Pratt Institute, New York dan memperoleh gelar Master of Industrial Design. Dengan bekal pengalaman bekerja di beberapa konsultan seperti Collins and DiMarcio Architecture + Design, tahun 2002 mendirikan biro interior bernama Jie Design. Menitikberatkan pada fungsi dan detail yang prosisi namun juga modern merupakan karakter yang secara konsisten diterapkan pada semua produk yang dihasilkan. Kerjasamanya dengan beberapa manufaktur ternama menghasilkan beberapa koleksi seperti furniture Maha Collection bersama Vivere (2007), mosaic tile bersama Venus Tile (2008), dan koleksi dapur kerjasama dengna TOTO (2010). Sementara ini ia sudah memiliki 4 buku tentang interior design berjudul  Yuni Jie on Modern Interior Design: Kompilasi Karya-Karya Eksekutif, Simply Simple: 100 Tips Desain Interior Modern,At Home: Di Rumah Bersama Yuni Jie dan yang keempat adalah Contemporary Urban Living.

10. Alex Bayusaputro – Genius Loci

interior karya Alex Bayusaputro sumber: insignia-lb.com


Lahir di Surabaya 1968 dan lulus sebagai Bachelor of Fine Arts di FIT, New York, Amerika Serikat 1992. Setelah lulus, ia mulai berkarir di New York untuk Tony Chi & Associates selama 2 tahun dan dilanjutkan di Design Quad. Tahun 1995 ia bekerja di Singapura untuk Steven J. Leach & Associates, Suying Design (1999-2000) dan akhir mendirikan Genius Loci Pte. Tahun 2003. Genius Loci dikenal dengan desian yang progresif yang telah memiliki cabang di Singapura, Shanghai, Jakarta,  Surabaya dan Kuala Lumpur. Karya yang dihasilkan melalui Genius Loci adalah Apartemen St. Moritz , Katsusei Japanes Restaurant serta Ametis Villa di Canggu.   Demikian 10 Designer Interior terbaik Indonesia versi Propertidata, Tertarik untuk bekerjasama dengan salah satu designer kenamaan Indonesia ini ? Atau terinspirasi karya-karya mereka?  Tentukan pilihan designer favorit Anda.
dirangkum dari buku 50+ Indonesian Interior Designer & Product Designer serta berbagai sumber lainnya.

Selasa, 10 Maret 2015

7 Orang Terkaya di Industri Properti Indonesia



Indonesia memimpin Asia Tenggara (ASEAN) dalam daftar negara dengan pertumbuhan properti hunian tertinggi sepanjang 2013. Ada tujuh orang yang sukses dalam menggeluti bisnis properti di Indonesia diantaranya :



  1. Trihatma K. Haliman




anton k haliman anton k haliman


Generasi kedua, Putra Anton K Haliman. Pendiri Agung Podomoro Group (APG), yang berubah menjadi Agung Podomoro Land (APLN) setelah masuk pasar modal . Anton merintis bisnis pertama kali melalui pembangunan hunian di Kawasan Simpruk tahun 1969. APLN  tercatat salah satu pemasok utama ritel dari total pasokan sekitar 4,25 juta meter persegi. Saat ini APLN menguasai lebih dari 60% pasokan kondominium, dari total yang ada di Jakarta sejumlah  17.148 unit atau sekitar 26.000 unit total pasokan yang  sudah dan akan dibangun  di seluruh  Indonesia saat ini. Trihatma yang meneruskan perusahaan yang dirintis oleh orangtuanya menjadi  pemain properti besar di tanah air dengan total aset per triwulan 3 tahun 2014 Rp 22,3 triliun dan pendapatan periode tersebut Rp 3,5 triliun.



  1. The Ning King




the ning king the ning king


Pria yang berusia 84 tahun ini adalah salah satu pengusaha papan atas di Indonesia. Pemilik pabrik tekstil Argo Pantes,  melalui PT Argo Manunggal mengontrol lebih dari 30 perusahaan termasuk  PT Tangerang Fajar Industrial Estate, PT Manunggal Prime Development and PT Argo Manungggal Land Development merupakan pemegang saham terbesar Alam Sutera dan Bekasi Industrial Estate. Alam Sutera mulanya adalah perusahaan  keluarga Harjanto Tirtohadiguno.  Berdiri tahun 1973 dengan nama PT Alfa Goldland Realty  sekaligus menjadi nama proyek pertama di bisnis properti, perumahan Taman Alfa Indah,  di Jakarta Barat.

Sukses di Taman Alfa Indah,  lalu mendapat hak pengembangan lahan di Serpong Tangerang, Banten saat kawasan itu masih berupa hutan belantara, pohon karet dan lapangan ilalang. Tahun 1994 sekitar 1.100 unit hunian terjual dalam waktu dua minggu. Alam Sutera memiliki aset  Rp 16,3 triliun hingga triwulan III/2014. Pendapatan pada triwulan tersebut Rp 2,8 tiriliun. Di PT Bekasi Fajar Industrial Estate The Ningkin dan keluarga masih menjadi pemegang mayoritas 64%  saham.  Sampai triwulan III 2014 lalu memiliki aset sekitar Rp 1,1 triliun dengan pendapatan pada periode tersebut Rp 496 miliar.



  1. Alexander Tedja




alexander tedja alexander tedja


Seoarang pendiri konglomerasi bisnis Pakuwon Djati. Kerap juga disebut rajanya properti Surabaya. Dalam perjalanan bisnis Pakuwon pun merambah Jakarta dan berhasil membangun sejumlah mega proyek berupa superblok, pusat belanja dan apartemen. Pakuwon saat ini memiliki aset per triwulan III/2014 sebesar Rp 12,7 triliun dan pendapatan periode tersebut Rp 2,7 triliun. Alexander Tedja tercatat perintis utama properti berkonsep mixed use di Surabaya. Tahun 2007 memasuki Jakarta melalui investasi superblok Gandaria City yang beroperasi sejak 2010. Dilanjutkan pembukaan superblok Kota Kasablanka Juli 2012.

  1. Ciputra




ciputra ciputra


Pendiri dan perintis konglomerasi bisnis Grup Ciputra. Penggagas  20 komplek perumahan berskala kota. Beberapa di antraranya berada di mancanegara, lebih dari 10 pusat belanja 10 hotel berbintang dan 5 padang golf. Grup Ciputra membawahi 3 emiten properti yaitu Ciputra Development (CTRA), Ciputra Properti (CTRP), dan Ciputra Surya (CTRS) hingga akhir tahun lalu, pendapatan grup ini mencapai Rp. 8 triliun, dengan total aset sebesar Rp 33 triliun, serta kapitalisasi pasar lebih dari Rp 22 triliun. Ciputra dan keluarga masih memiliki saham yang signifikan di semua entitas bisnisnya. Dalam pengelolaan mengelola usaha sehari-hari mempercayakan anggota keluarga di jajaran top manajemen.

Grup Ciputra adalah kelompok usaha yang berawal dari PT Citra Habitat Indonesia yang pada awal 1990 namanya diubah menjadi Ciputra Development. Ciputra menjadi dirutnya dan keenam jajaran direksinya diisi oleh anak serta menantunya. Grup ini go public di pasar modal pada Maret 1994. Dengan modal awal kala itu hanya 10 Juta Rupiah, Ciputra terus mengembangkan jaringan perusahaannya hingga berjumlah 5 buah yaitu Grup Metropolitan, Grup Pondok Indah, Grup Bumi Serpong damai, Grup Ciputra dan Grup Jaya. Jumlah anak perusahaan dibawah grup tersebut bahkan sudah mencapai lebih dari seratus. Ciputra memiliki saham dari kelima grup ini.



  1.  Eka Tjandranegara


eka tjandranegara eka tjandranegara


Adalah pemilik dan pendiri Grup Mulia. Ia juga dijuluki pendekar di segi tiga emas, karena berhasil membangun sejumlah proyek prestisius di sub sektor perkantoran di lokasi strategis segi tigas emas Sudirman, Thamrin, dan Kuningan. Predikat sebagai Raja Properti di daerah Segitiga Emas Jakarta dekade 1990-an sempat melekat pada group ini, karena eksistensinya dalam menguasai beberapa gedung perkantoran di daerah tersebut seperti,  Wisma Mulia, Wisma GKBI, Menara Mulia, Plaza Kuningan, Atrium Mulia, Plaza 89 dan Mulia Business Park.

Kunci sukses grup ini adalah fokus pada sektor tertentu dan mengutamakan kualitas properti yang dikembangkannya. Grup ini juga terkenal dalam kecepatan membangun proyek mereka serta mempunyai tim in-house yang handal termasuk tim arsitek, interior, desain dan kontraktor. Konon, Hotel Mulia dibangun dan beroperasi dalam kurun waktu yang singkat untuk mengantisipasi SEA Games 1997. Grup mulia juga mempunyai complimentary business yaitu glass & ceramic berkualitas dimana material ini juga yang digunakan dalam finishing proyek- proyek properti mereka. Saat ini Grup Mulia tengah membangun Wisma Mulia 2 di Gatot Subroto, Jakarta Selatan yang pembangunannya memasuki tahap finishing.

  1. Mochtar Riyadi


mochtar riyadi mochtar riyadi


Pendiri konglomerasi gurita bisnis Lippoland Group. Tercatat menjadi imperium terbesar dengan pendapatan sekitar Rp 8,351 triliun dan total aset  lebih dari 39,9 triliun per triwulan 3/2014. Mochtar masuk ke bisnis properti, saat masih memiliki lembaga keuangan, Lippo Bank. Grup Lippo, berkonsentrasi pada 4 fokus; Bisnis properti melalui flagship PT Karawaci Tbk. Ritel melalui bendera Matahari Putra Prima Tbk dan PT Matahari Departement Store Tbk. Bisnis Media berlabel First Media Tbk  dan Berita Satu Holding. Sektor pendidikan melalui bendera Pelita Harapan Foundations.

Holding di bisnis properti mengibarkan bendra Lippo Karawaci Tbk (LPKR) fokus pada 4 bisnis properti terintegrasi:   1. Residential & Urban Development. 2. Hospitals. 3.  Commercial 4. Asset management.  Bersama PT Lippo Cikarang Tbk ( LPCK) yang juga kotabaru berbasis industri di Cikarang adalah dua emiten besar  merupakan mesin utama yang penggerak ekspansi grup Lippo Land. Saat ini Grup Lippo land telah membangun dan mengelola 3 kota mandiri  Lippo Village, Lippo Cikarang, dan Tanjung Bunga  Makassar dengan total populasi sekitar 113.250 jiwa, yang tinggal di 28.393 rumah serta membangun sekaligus sejumlah superblok. Di dalamnya terdapat pusat belanja apartemen, hotel dan rumah sakit.

  1. Eka Tjipta Widjaja


eka tjipta widjaja eka tjipta widjaja


Pengusaha dan pendiri Sinarmas Group terdepan bisnis pulb and paper, agri bisnis dan jasa keuangan. Sinarmas Land adalah sub unit bisnis konglomerasi raksasa. Sinarmas Group di tangan generasi kedua, Muktar Widjaja, Sinarmas Land tumbuh menjadi raksasa bisnis properti kelas dunia dan tercatat di bursa efek Singapura. Mega proyeknya tersebar di China, Malaysia, Singapura dan sejumlah daerah di tanah air. Diperkirakan kapitalisasi pasar quartal ke tiga 2013 mencapai Rp 31.494 tirliun. Sinarmas Land membawahi lebih dari  50 proyek properti yang digarap beberapa anak usahanya seperti, 4 kota baru, puluhan komplek perumahan (termasuk berada di China; Li sui Jin Yang Sen Yang, Li Sui Jin Du Chendu), hotel, golf course, superblok, puluhan komplek commercial industri (juga berada di Singapura; Orchards Tower), dan Ritel Trade Centre dengan label patent ITC di sejumlah kota besar di Indonesia.

Setelah berhasil mengambil alih hampir 90% kepemilikan saham PT Bumi Serpong Damai (PT BSD) dari tangan pengembang Senior Ciputra dan teman-temannya usai krisis moneter tahun 1998, Muktar lalu menjadikan perusahan ini flagship tersendiri dan menyatukan lima unit bisnis  di bawahnya. PT Duta Pertiwi Tbk (PT DUTI), sebelumnya sebagai flagship satu-satunya yang menggarap bisnis properti  dan berada langsung di bawah Sinarmas Land digeser ke bawah bendera PT BSD Tbk. PT BSD Tbk dan PT DUTI Tbk, dua bendera besar yang tengah berkibar dan menjadi mesin uang Sinarmas Group. Kedua perusahaan terbuka ini mencatat pertumbuhan laba dan asset yang sangat tinggi dari tahun ke tahun. PT BSD Tbk telah menjelma menjadi raksasa bisnis properti di Indonesia dengan total aset 16,8 Triliun (akhir 2012).  Masih memiliki land bank di lima wilayah dengan intensitas pembangunan paling tinggi meliputi Jabodetabek, Medan,Surabaya, Samarinda dan Balikpapan.